Mengenal IPNU - IPPNU

-

 A.      Berdirinya IPNU-IPPNU

 

                Tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H bertepatan dengan tanggal 24 Februari 1954 M IPNU (Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama secara resmi dibentuk melalui persidangan Konferensi Besar Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU di Semarang Jawa Tengah. Pelopornya antara lain M. Sofyan Cholil, H. Musthofa, Achmad Masyhub, dan A. Ghani M. Uda. Dan terpilih sebagai Ketua Umum IPNU yang pertama yaitu Mochamad Tolchah Mansur.

                Saat Kongres IPNU pertama di Malang tanggal 28 Februari 1955, panitia mengundang beberapa tokoh pelajar, santri dan mahasiswa putri. Dari sinilah ide mendirikan IPPNU muncul. Tanggal 8 Rajab 1374 H / 2 Maret 1955 M Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) resmi didirikan di Solo dan terpilih Umroh Mahfudhoh sebagai ketua umumnya.

                IPNU – IPPNU semula menjadi bagian dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU namun sejak tanggal 30 Agustus 1960, saat Konggres IPNU ke-VI dan Konggres IPPNU ke-V, status keduanya berubah menjadi Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama dan tercantum dalam Anggaran Dasar NU pasal 13 ayat 4.

 

B.      Fungsi, Tujuan dan Usaha Organisasi IPNU – IPPNU

 

1.       Fungsi IPNU-  IPPNU

Ø  Sebagai wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dalam Pendidikan dan kepelajaran

Ø  Wadah kaderisasi pelajar untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul Ulama dan pemimpin bangsa

Ø  Wadah penguatan pelajar dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam ahlussunnah wal jama’ah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah

Ø  Wadah komunikasi pelajar untuk memperkokoh ukhuwah nahdliyah, Islamiyah, insaniyah dan wathoniyah

2.       Tujuan IPNU – IPPNU

Ø  Terbentuknya kesempurnaan pelajar Indonesia yang bertaqwa kepada Allah swt, berilmu dan berakhlak karimah (mulia)

Ø  Bertanggungjawab atas tegak dan berkembangnya syariat Islam menurut paham ahlussunnah wal jama’ah

Ø  Terbentuknya kader Islam yang berwawasan kebangsaan

Ø  Terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

3.       Usaha IPNU – IPPNU

Ø  Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi

Ø  Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa

Ø  Mengusahakan tercapainya tujuan oragnisasi dengan Menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat ( maslahah al ammah) huna terwujudnya khairu ummah (ummat yang terbaik)

Ø  Mengusahakan jalinan komunikasi dan Kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi

 

C.      Keanggotaan, Struktur, Permusyawaratan dan Lambang

1.       Keanggotaan IPNU – IPPNU, terdiri dari :

a.       Anggota biasa, yaitu setiap pelajar Nahdlatul Ulama yang menyetujui Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga IPNU-IPPNU dan mengikuti jenjang pengkaderan IPNU-IPPNU

b.       Anggota Istimewa, yaitu alumni pengurus IPNU-IPPNU yang tergabung dalam Majlis Alumni IPNU-IPPNU

c.       Anggota Kehormatan, adalah orang yang dianggap berjasa kepada organisasi

 

2.       Struktur Kepengurusan IPNU – IPPNU

 

Struktur

Singkatan

Tingkat

Periodisasi

PP

Pimpinan Pusat

Nasional

3 tahun

PW

Pimpinan Wilayah

Provinsi

3 tahun

PC

Pimpinan Cabang

Kabupaten/Kota

2 tahun

PAC

Pimpinan Anak Cabang

Kecamatan

2 tahun

PK

Pimpinan Komisariat

Sekolah/Ponpes./Perguruan Tinggi

1 tahun

PR

Pimpinan Ranting

Desa/Kelurahan

1 tahun

 

3.       Permusyawaratan IPNU – IPPNU

a.       KONGRES

b.       KONGRES LUAR BIASA

c.       RAKERNAS (RAPAT KERJA NASIONAL)

d.       KONBES (KONFERENSI BESAR)

e.       RAPIMNAS (RAPAT PIMPINAN NASIONAL)

f.        KONWIL (KONFERENSI WILAYAH)

g.       KONWIL LUAR BIASA

h.       RAKERWIL

i.         RAPIMWIL (RAPAT PIMPINAN WILAYAH)

j.         KONCAB (KONFERENSI CABANG)

k.       KONCAB LUAR BIASA

l.         RAKERCAB

m.     RAPIMCAB

n.       KONFERANCAB

o.       KONFERANCAB LUAR BIASA

p.       RAKER ANCAB

q.       RAPIM ANCAB

r.        RAPAT ANGGOTA

s.        RAPAT KERJA ANGGOTA

 

4.       Lambang Organisasi



a.       Arti Lambang IPNU

1.       Warna hijau : subur, warna kuning : himmah atau cita-cita yang tinggi, warna putih : suci

2.       Bentuk bulat : kontinuitas / terus-menerus / istiqomah

3.       Tiga titik diantara huruf IPNU : Iman, Islam, Ikhsan

4.       Enam garis / strip pengapit huruf IPNU : Rukun Iman

5.       Bintang : ketinggian cita-cita

6.       Sembilan bintang : Lambang keluarga besar NU

7.       5 Bintang di atas : 1 bintang yang besar di tengah : Nabi Muhammad saw. 4 bintang di kanan kirinya : Khulafaur Rasyidun yaitu Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

8.       4 Bintang di bawah : 4 madzhab yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’I dan Imam Hambali

9.       Dua kitab : Al Qur’an dan Al Hadits

10.   Bintang bersudut 5 : Rukun Islam

 

b.      Arti Lambang IPPNU

1.       Warna hijau : subur, warna kuning : himmah atau cita-cita yang tinggi, warna putih : suci

2.       Bentuk segi tiga : iman – Islam - ihsan

3.       Dua garis tepi : dua kalimat syahadat

4.       Sembilan bintang : Lambang keluarga besar NU

5.       Satu Bintang besar di atas : Nabi Muhammad saw.

6.       4 bintang menurun di sisi kanan : Khulafaur Rasyidun yaitu Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

7.       4 Bintang menurun di sisi kiri : 4 madzhab fiqih yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’I dan Imam Hambali

8.       Dua kitab : Al Qur’an dan Al Hadits

9.       Bulu : lambing ilmu, 2 bulu bersilang : aktif menuntut ilmu agama dan ilmu umum, aktif membaca dan menulis

10.   Dua bunga : sintesis / perpaduan ilmu agama dan ilmu umum

11.   Lima titik di antara huruf IPPNU : Rukun Islam

 

D.      Bidang Garapan IPNU – IPPNU

 

1.       Bidang Organisasi

pemantapan struktur, personalia dan pemantapan wawasan anggota serta peran organisasi dalam perkembangan ormas kepemudaan

2.       Bidang Kaderisasi

Dengan target terbentuknya kader-kader yang loyal dan berdedikasi tinggi, berwawasan kebangsaan dan komitmen terhadap nilai dasar perjuangan serta memiliki kemampuan manajerial dan berakhlakul karimah

Jenjang pengkaderan dalam IPNU – IPPNU :

a.       Makesta (Masa Kesetiaan Anggota)

b.       Lakmud (Latihan Kader Muda)

c.       Lakut (Latihan Kader Utama)

3.       Bidang Partisipasi

Target programnya yaitu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian anggota dan kader terhadap pembangunan bangsa dan kepedulian menjalin Kerjasama dengan ormas pemuda, Lembaga Pemerintah, LSM serta kepedulian  menghayati Khittoh Nahdliyyah

 

E.       Jatidiri IPNU – IPPNU

IPNU – IPPNU adalah adalah wadah perjuangan para pelajar Nahdlatul Ulama untuk mensosialisasikan komitmen nilai-nilai kebangsaan, keislaman, keilmuan, kekaderan dan keterpelajaran.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Fatayat

-
PROPOSAL KEGIATAN KONFERENSI ANAK CABANG VI PAC FATAYAT NU KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2019 I.                    LATAR BELAKANG Fatayat Nahdlatul Ulama adalah organisasi sosial kemasyarakatan bagi perempuan Islam yang berumur 20-45 tahun dan merupakan salah satu badan otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama, didirikan pada tanggal 24 April 1950 M bertepatan dengan tanggal 7 Rajab 1369 H di Surabaya.Tujuannya untuk mengangkat harkat , martabat dan derajat kaum perempuan, sehingga terbentuk perempuan muda Islam yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlaqul karimah, beramal, cakap, bertanggung jawab,berguna bagi agama, nusa dan bangsa serta terwujudnya rasa kesetiaan terhadap asas, aqidah dan tujuan Nahdlatul Ulama dalam menegakkan syariat Islam. Fatayat NU di Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal merupakan kekuatan yang cukup kuat jika diukur dengan indikator jumlah anggota kurang lebih 2000 orang yang terdiri dari 20 Pimpinan Ranting tersebar di 16 Desa dan 1 Kelurahan di Kec
Baca selengkapnya

MENGENAL TIGA TOKOH ULAMA ASWAJA

-
Gambar
  A.       Imam Abu al Hasan Al Asy’ari -           Nama lengkap                           : Abu al Hasan Ali bin Ismail bin Abi Bisyr Ishaq bin Salim                                                        bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah  Amir                                                                             bin Musa Abdullah bin Qais Al Asy’ari -           Tempat lahir                               : Bashrah Irak, pada tahun 260 H/873 M -           Wafat                                          : tahun 324 H/936 M -           Guru-gurunya                            : Ismail bin Abi Bisyr Ishaq (ayahnya sendiri, seorang ulama                                                     hadits), Imam Al Hafiz Zakariya Al Saji ( pakar hadits dan                                                     fiqih), Abdurrahman bin Khalaf al Dhabbi, Sahal bin Nuh al                                                     Bashri, Muhammad bin Yaqub al Maqburi dll.
Baca selengkapnya

SOAL ULANGAN AKIDAH AKHLAK KELAS 7 MTS (TAUBAT, TAAT, ISTIQOMAH DAN IKHLAS)

-
  BADAN PELAKSANA PENDIDIKAN MA’ARIF NU KABUPATEN TEGAL MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL ULAMA MTs. NU 01 KRAMAT Alamat : Jl. Garuda No. 39 Kemantran  Kramat Kab. Tegal 52181   Materi                   : KD. 3.3. Menganalisis konsep, dalil dan dampak positif taubat, taat, istiqamah, dan   ikhlas   Pilihlah jawaban yang paling benar!   1.     Patuh terhadap segala yang diperintahkan Allah dan RasulNya adalah pengertian dari… a.     Taat                                  c. khauf b.     Ikhlas                               d. taubat 2.       Beramal secara ikhlas berarti beramal secara murni, yakni… a.     Berbuat baik karena dorongan kemanusiaan b.     Memurnikan niat hanya karena mencari ridha Allah c.      Berbuat baik tanpa pamrih apapun d.     Memurnikan perbuatan tersebut 3.        Pernyataan di bawah ini yang merupakan pengertian istiqamah yang benar adalah
Baca selengkapnya